Mengenal 20 Istilah Penting dalam Dunia Airdrop Kripto, Wajib Kamu Ketahui Sebelum Terjun

Mengenal 20 Istilah Penting dalam Dunia Airdrop Kripto, Wajib Diketahui Sebelum Terjun
Mengenal 20 Istilah Penting dalam Dunia Airdrop Kripto, Wajib Diketahui Sebelum Terjun (Foto: Duniafintech.com)

KRIPTO.BIZ.ID - Dalam dunia cryptocurrency, airdrop adalah salah satu cara paling populer dan efektif untuk memperkenalkan proyek baru kepada komunitas. Airdrop memungkinkan pengguna menerima token atau koin secara gratis, biasanya sebagai imbalan atas tugas-tugas sederhana atau hanya karena mereka memegang koin tertentu. 

Namun, sebelum terjun lebih jauh, penting untuk memahami istilah-istilah yang sering digunakan dalam konteks airdrop kripto. Berikut ini adalah panduan lengkap mengenai istilah-istilah kunci yang perlu diketahui.

1. Airdrop

Airdrop adalah distribusi gratis dari token atau koin cryptocurrency ke dompet digital pengguna, biasanya sebagai bagian dari kampanye pemasaran atau promosi untuk proyek baru. Tujuan utama airdrop adalah untuk memperluas basis pengguna, meningkatkan kesadaran akan proyek, dan mendorong adopsi awal.

2. Token

Token adalah unit nilai yang diterbitkan oleh proyek blockchain yang dapat mewakili berbagai hal, seperti aset, hak suara, atau bahkan akses ke layanan tertentu dalam ekosistem proyek. Dalam konteks airdrop, token adalah aset digital yang dibagikan kepada pengguna.

3. Blockchain

Blockchain adalah teknologi buku besar digital yang mendasari cryptocurrency. Ini adalah jaringan terdesentralisasi di mana semua transaksi dicatat dan tidak dapat diubah. Token yang dibagikan dalam airdrop biasanya berbasis pada blockchain tertentu, seperti Ethereum, Binance Smart Chain, atau Solana.

4. Smart Contract

Smart Contract adalah program yang berjalan di blockchain yang secara otomatis mengeksekusi tindakan tertentu ketika kondisi tertentu terpenuhi. Dalam airdrop, smart contract dapat digunakan untuk mengotomatisasi distribusi token ke dompet pengguna.

5. Snapshot

Snapshot adalah catatan status dari blockchain pada titik waktu tertentu. Dalam konteks airdrop, snapshot sering digunakan untuk menentukan siapa yang memenuhi syarat untuk menerima token gratis. Misalnya, sebuah proyek dapat mengambil snapshot dari blockchain untuk melihat siapa saja yang memegang koin tertentu pada waktu tertentu, dan mendistribusikan token baru hanya kepada mereka.

6. ERC-20 Token

ERC-20 adalah standar teknis untuk token yang diterbitkan di blockchain Ethereum. Banyak proyek kripto menggunakan standar ini untuk token mereka, termasuk dalam airdrop. Karena kepopuleran Ethereum, sebagian besar airdrop menggunakan token ERC-20.

7. Private Key

Private Key adalah kunci rahasia yang digunakan untuk mengakses dan mengelola aset kripto dalam dompet digital. Sangat penting untuk tidak pernah membagikan private key Anda kepada siapa pun, karena siapa pun yang memiliki akses ke private key Anda dapat mencuri aset kripto Anda. Selalu waspada terhadap airdrop yang meminta private key, karena ini bisa menjadi tanda scam.

8. Wallet Address

Wallet Address adalah alamat publik yang digunakan untuk menerima aset kripto. Ini adalah serangkaian karakter unik yang mewakili dompet digital pengguna di blockchain. Untuk berpartisipasi dalam airdrop, Anda biasanya perlu memberikan wallet address Anda agar token dapat dikirim ke dompet Anda.

9. KYC (Know Your Customer)

KYC adalah proses verifikasi identitas pengguna, yang sering diperlukan oleh proyek kripto sebelum mendistribusikan token melalui airdrop. Proses ini dapat mencakup pengumpulan informasi pribadi seperti nama, alamat, dan dokumen identifikasi. KYC bertujuan untuk mematuhi peraturan anti pencucian uang dan mencegah penipuan.

10. Whitelist

Whitelist adalah daftar pengguna yang telah disetujui untuk menerima airdrop. Dalam banyak kasus, Anda perlu mendaftar untuk dimasukkan ke dalam whitelist dengan memenuhi kriteria tertentu, seperti menyelesaikan tugas-tugas tertentu atau memegang sejumlah token tertentu.

11. Claiming

Claiming adalah proses di mana pengguna mengambil atau mengklaim token yang telah dialokasikan untuk mereka dalam airdrop. Terkadang, pengguna perlu mengunjungi situs web proyek dan mengikuti beberapa langkah untuk mengklaim token mereka, sementara di lain waktu token langsung dikirim ke dompet pengguna.

12. Gas Fee

Gas Fee adalah biaya yang dibebankan oleh jaringan blockchain untuk mengeksekusi transaksi atau smart contract. Dalam airdrop yang menggunakan blockchain seperti Ethereum, pengguna mungkin perlu membayar gas fee untuk mengklaim token mereka.

13. Dumping

Dumping adalah istilah yang digunakan ketika banyak pengguna menjual token yang mereka terima dalam airdrop segera setelah mereka menerimanya. Ini dapat menyebabkan harga token turun secara signifikan. Beberapa proyek menggunakan mekanisme tertentu untuk mencegah dumping, seperti vesting periods atau pembatasan penjualan.

14. Vesting Period

Vesting Period adalah periode waktu di mana token yang diterima dalam airdrop tidak dapat dijual atau ditransfer. Ini dilakukan untuk mencegah dumping massal dan memastikan bahwa peserta airdrop memiliki komitmen jangka panjang terhadap proyek tersebut.

15. Scam Airdrop

Scam Airdrop adalah airdrop palsu yang dirancang untuk menipu pengguna dengan tujuan mencuri aset kripto mereka. Scam airdrop sering kali meminta pengguna untuk memberikan private key atau melakukan transfer token ke alamat tertentu sebagai syarat untuk menerima airdrop. Sangat penting untuk selalu berhati-hati dan melakukan riset sebelum berpartisipasi dalam airdrop.

16. Referral Program

Referral Program adalah program di mana peserta airdrop dapat mengajak orang lain untuk bergabung dan mendapatkan bonus token tambahan. Biasanya, peserta akan diberikan tautan referral unik yang dapat mereka bagikan kepada teman-teman mereka.

17. Token Allocation

Token Allocation mengacu pada jumlah total token yang disediakan untuk airdrop. Setiap proyek biasanya memiliki alokasi tertentu yang akan dibagikan kepada komunitas melalui airdrop.

18. Burning

Burning adalah proses di mana token dikirim ke alamat yang tidak dapat diakses, sehingga mengurangi jumlah total token yang beredar. Beberapa proyek melakukan burning sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan nilai token dengan mengurangi pasokan. Meskipun ini bukan bagian dari airdrop, beberapa proyek dapat mengumumkan burning token setelah airdrop untuk mendukung harga token.

19. Airdrop Campaign

Airdrop Campaign adalah kampanye yang dirancang oleh proyek kripto untuk mempromosikan produk atau layanannya melalui distribusi token gratis. Kampanye ini biasanya mencakup berbagai aktivitas, seperti tugas media sosial, partisipasi komunitas, dan program referral.

20. Community Airdrop

Community Airdrop adalah airdrop yang ditujukan untuk komunitas proyek kripto tertentu. Ini dapat mencakup anggota komunitas yang aktif, pengguna yang telah berkontribusi pada pengembangan proyek, atau mereka yang telah memegang token tertentu untuk jangka waktu tertentu.

Kesimpulan

Memahami istilah-istilah yang umum digunakan dalam dunia airdrop kripto adalah langkah penting bagi siapa pun yang tertarik untuk berpartisipasi dalam fenomena ini. Airdrop tidak hanya memberikan kesempatan untuk mendapatkan token gratis, tetapi juga merupakan cara yang efektif untuk memperkenalkan proyek baru dan membangun komunitas yang kuat. 

Namun, seperti semua hal dalam dunia kripto, penting untuk selalu melakukan riset dan berhati-hati terhadap potensi risiko, termasuk scam airdrop yang berusaha memanfaatkan ketidaktahuan pengguna. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat memanfaatkan airdrop dengan bijak dan berkontribusi pada ekosistem kripto yang terus berkembang.

Post a Comment

0 Comments