Tidak Ada Bukti Signifikan Sumbangan Kriptokurensi untuk Hamas, Kata Firma Forensik Blockchain
Ilustrasi Kriptokurensi (Foto: Pixabay.com) |
KRIPTO.BIZ.ID - Blockchain forensic firm Elliptic baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menolak klaim bahwa Hamas menerima sejumlah besar sumbangan kriptokurensi untuk mendanai serangannya terhadap Israel. Dalam pernyataannya pada 25 Oktober, Elliptic mengatakan bahwa tidak ada bukti yang mendukung klaim ini, dan bahwa jumlah yang terkumpul justru tetap sangat kecil.
Pernyataan dari Elliptic ini merupakan tanggapan terhadap artikel-artikel dan surat yang ditulis oleh The Wall Street Journal dan anggota parlemen Amerika Serikat, yang menurut firma tersebut telah salah menginterpretasi data untuk mengklaim bahwa kriptokurensi banyak digunakan untuk mendanai aktivitas "teroristis" Hamas.
Sebagai contoh konkret, Elliptic menunjukkan sebuah kampanye penggalangan dana kriptokurensi yang dijalankan oleh Gaza Now, sebuah outlet berita yang pro-Hamas. Kampanye ini hanya berhasil mengumpulkan $21.000 sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. Dari jumlah tersebut, sebanyak $9.000 dibekukan oleh penerbit stablecoin Tether, dan $2.000 lainnya dibekukan setelah dikirim ke bursa kriptokurensi, mungkin untuk dicairkan.
Elliptic juga mencatat bahwa mereka telah menghubungi The Wall Street Journal untuk mengoreksi pernyataan awal yang mengklaim bahwa lebih dari $130 juta dalam kriptokurensi telah terkumpul oleh Hamas dan Jihad Islam Palestina antara Agustus 2021 dan Juni 2023. The Wall Street Journal kemudian merevisi pernyataan tersebut menjadi "hingga $93 juta" dalam pembaruan pada 10 Oktober.
Artikel The Wall Street Journal tersebut telah diacu dalam surat yang ditulis oleh Elizabeth Warren dan lebih dari 100 anggota parlemen Amerika Serikat kepada Gedung Putih dan Departemen Keuangan AS pada 17 Oktober. Dalam surat tersebut, mereka berpendapat bahwa kriptokurensi merupakan "ancaman keamanan nasional" bagi AS dan sekutunya, dan bahwa Kongres dan pemerintahan Biden harus mengambil "tindakan tegas" untuk mengatasi risiko yang terkait dengan kriptokurensi yang memfasilitasi aktivitas ilegal sebelum kriptokurensi tersebut dapat digunakan untuk mendanai "tragedi" lainnya.
Namun, Elliptic mengulang bahwa data mereka telah disalahartikan, dan mereka menekankan bahwa "data tidak mendukung klaim" bahwa Hamas telah menerima sumbangan kriptokurensi dalam jumlah signifikan.
Selain itu, Elliptic juga mencatat bahwa pada April 2023, Hamas menghentikan penggalangan dana kriptokurensi yang dilakukan melalui Bitcoin, dengan alasan "khawatir akan keamanan para donatur dan untuk menjauhkan mereka dari bahaya." Ini menunjukkan bahwa penggunaan kriptokurensi dalam konteks penggalangan dana terorisme memiliki kelemahan yang signifikan.
Selain Elliptic, firma forensik blockchain lainnya, yaitu Chainalysis, juga telah mencoba membantah klaim tentang penggunaan kriptokurensi dalam pendanaan terorisme. Mereka menjelaskan bahwa jumlah yang diklaim dalam media tidak mencerminkan fakta yang sebenarnya, dan hanya sebagian kecil dari dana tersebut benar-benar terkait dengan kegiatan teroris.
Dalam keseluruhan, pernyataan Elliptic dan firma forensik blockchain lainnya memberikan pandangan yang berbeda terkait dengan peran kriptokurensi dalam pendanaan terorisme. Mereka menekankan bahwa transparansi blockchain sebenarnya memungkinkan untuk melacak dana ilegal, yang dapat dikaitkan dengan identitas nyata. Ini mengindikasikan bahwa kriptokurensi mungkin bukan alat yang ideal untuk mendanai aktivitas terorisme.
0 Comments